PRIMADONA BARU DARI TEMANGGUNG



Temanggung. Sangat mudah dijangkau. Dari terminal induk Kowangan Temanggung, Pikatan Water Park hanya berjarak dua kilometer. Dengan menumpang angkutan umum yang jumlahnya cukup banyak, setiap penumpang dikenai tarip Rp.2.000,- melewati jalur yang cukup bagus, perjalanan terminal – Pikatan yang pendek ini cukup memikat, karena melewati persawahan yang luas dan jalan yang lebar. Ketika cuaca bersahabat, dari beberapa titik ini pelancong dapat menyaksikan gunung Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo dan gunung Ungaran.
Mulai dari terminal inilah kelak kawasan Pikatan Water Park akan dikembangkan. Menurut Bekti, saat ini sudah banyak masyarakat yang “ancang-ancang” untuk memanfaatkan jalur terminal - Pikatan menjadi jalur wisata. Mereka, ujarnya banyak yang memanfaatkan lahan miliknya untuk rumah makan, kios cinderamata, kios oleh-oleh bahkan untuk tempat parkir.
“Itulah yang diharapkan Bupati Temanggung. Membangun kawasan wisata memang jangan tanggung-tanggung. Tujuan utama pemerintah memang untuk melayani masyarakat dalam kebutuhan hiburan. Tetapi, efek langsungnya adalah peningkatan PAD tanpa harus menambah beban masyarakat, tetapi justru memacu dan mengembangkan gairah dunia usaha mikro dan kecil” katanya.
Ditambahkan, rencananya, pada bulan Maret – April 2009 wisata air itu akan dioperasionalkan. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga telah diberi kesempatan oleh Hasyim untuk mengembangkan Pikatan sesuai dengan selera wisatawan yang terus berubah. Saat ini di Pikatan Water Park telah dibangun 10 buah waterslide sepanjang lima sampai 50 meter, lima buah kolam termasuk kolam prestasi, mainan ember tumpah, permainan sliding sepanjang 21 meter serta jembatan goyang.
Hari-hari ini, Dinas itu bahkan tengah merancang untuk menambah permainan petualangan baru yakni Flaying Fox dengan ketinggian sekitar 10 meter. Diharapkan, pada akhir tahun ini atau tahun depan, Pikatan Water Park akan memiliki arena panjat tebing. “Kami juga sedang melobi warga serta beberapa perusahaan di sekitar Pikatan untuk terlibat langsung sebagai pelaku wisata. Jika usaha ini berhasil, banyak orang memimpikan disana bisa dibangun danau buatan, taman pintar, arung jeran mini dan sebaginya. Yang pasti, lokasi yang ada sangat memungkinkan untuk semua itu. Kondisi dan Gravitasi kawasan Pikatan sangat ideal untuk arung jeram, danau buatan atau apapun jenis permainan yang sifatnya mendidik dan menantang” katanya.
Di sisi lain ia menyadari bahwa keadaan keuangan Pemerintah Kabupaten Temanggung sulit sekali untuk memacu guna mewujudkan “mimpi-mimpi” itu. Oleh karenanya, Pemkab Temanggung membuka kesempatan yang luas kepada pihak ketiga untuk turut serta mengembangkan kawasan Pikatan, baik kulinernya, wisata alamnya, atau permainan-permainan lain yang baru.
Memang, banyak kalangan menilai pengembangan Pikatan yang semula hanya merupakan lokasi kolam renang akan mampu berpacu dengan lokasi wisata lain yang sejenis. Pemikiran ini cukup logis mengingat pada radius 60 km dari Temanggung belum ada lokasi wisata seperti di Pikatan. Apalagi, Pikatan memiliki daya tarik alamiah yang sangat besar. Dari kawasan ini dapat dilihat dengan jelas gunung Merapi, Merbabu, Andong dan Telomoyo. Air di sana sangat melimpah dan jernih. Selain itu, lokasi Pikatan sangat dengat dengan kota dan mudah dijangkau serta infrastrukturnyapun sudah memadahi untuk jangka waktu 10 tahun ke depan.
.(temanggungkab.go.id)